Garut, Realita Indonesia.com – Bertempat di kampus 1 Uniga Jalan Raya Samarang no 52A Kecamatan Tarogong Kaler Rabu, 27 Juli 2022. Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan peserta KKN sebagai agen perubahan di masyarakat, terlebih mahasiswa ini adalah seorang intelektual, yang hari ini akan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat, dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Hal itu diungkapkannya ketika melepas 1.315 peserta dalam acara Pelepasan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Universitas Garut (Uniga) Tahun 2022, Mereka akan melaksanakan KKN di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut bagian utara.
Bupati juga berharap KKN ini mampu memberikan dampak positif terhadap kehidupan di 7 kecamatan yang menjadi lokasi KKN.
“Saya berharap kalian bisa mentransfer kebaikan-kebaikan Uniga, kebaikan-kebaikan yang ada dan yang saudara terima di kelas, di fakultas, di jurusan masing-masing untuk di implementasikan di lingkungan masyarakat di sekitar Garut utara,” harapnya.
Ia juga berharap para mahasiwa mampu memberikan edukasi terhadap hal yang berhubungan dengan Covid-19 dan angka kemiskinan di Kabupaten Garut, di mana angka kemiskinan di Kabupaten Garut mengalami kenaikan akibat adanya pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir dan kini berada di angka 10.6%.
“Sekarang kita usahakan kembali menuju ke satu digit, oleh sebab itu saya berterima kasih karena tema KKN ini adalah penguatan ekonomi yang mengakibatkan masyarakat dalam keadaan sehat,” imbuh Rudy.
Dalam sambutannya, Bupati Garut juga mengaku bangga terhadap Uniga, karena menurutnya Uniga memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Garut. Ia mengatakan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Garut, tidak lebih daripada 8 tahun.
“Artinya rata-rata lama sekolah dari umur 25 tahun ke atas itu hanya sampai kelas 2 SMP, kalian melampaui itu sekarang sudah di posisi 17 tahun atau di posisi 15 tahun belajar, begitupun mereka yang sekolahnya tamat SLTA itu hanya sedikit hanya 8.000 orang yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi, dari 35-40 ribu lulusan SLTA di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin, menuturkan KKN tahun ini dilaksanakan selama 30 hari di 79 desa yang ada di 7 kecamatan di Kabupaten Garut bagian utara.
Ia memaparkan sejatinya pelaksanaan KKN ini diikuti oleh kurang lebih 1.500 mahasiwa, namun ada sekitar 150 mahasiwa yang sudah mengikuti Masa Belajar Kampus Merdeka (MKBM) dan juga pertukaran mahasiwa, di mana kedua program tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
“Ada satu orang Pak Bupati ke Sorong Papua (mengikuti program program pertukaran mahasiswa), saya sangat senang sekali anak-anak berani, untuk ayo kita pergi kemana saja sepanjang itu NKRI, dan saya yakin ade-ade semua sudah punya modal pengetahuan, keterampilan, dan sikap, saya ulangi sikap yang sangat penting, ketika anda hadir di suatu daerah dimana pun itu berada, maka sikap menjadi suatu modal utama,” papar Syakur.
Ia juga berharap mahasiswa peserta KKN bisa membantu pemerintah dalam melaksanakan program yang dimiliki oleh pemerintah, khususnya berkaitan dengan penanggulangan masalah stunting dan angka kemiskinan.
Selain itu, Syakur juga berpesan kepada peserta yang akan datang ke tengah-tengah masyarakat, untuk berinteraksi, berkoordinasi, berkomunikasi, dan berintegrasi dengan semua pihak yang ada di lokasi KKN.
“Jadi kita jangan merasa kita paling hebat, tidak, bahkan juga ade-ade semua akan belajar dari masyarakat, bagaimana kita belajar kearifan lokal, bagaimana kita belajar budaya-budaya yang ada di masyarakat, sikap-sikap yang ada di masyarakat, yang akan menjadi nilai tambah bagi kuta semua,” tandasnya.
Pelaksanaan KKN Tematik Uniga Tahun 2022 sendiri akan dilaksanakan di 7 kecamatan yang ada di Garut bagian utara seperti Kecamatan Banyuresmi, Leuwigoong, Cibiuk, Balubur Limbangan, Selaawi, Malangbong, dan Kersamanah.
Sementara itu, dari total 1.315 peserta yang mengikuti kegiatan KKN ini dibagi menjadi 79 kelompok di 79 desa, dan akan melaksakan KKN selama 30 hari dari tanggal 27 Juli 2022 hingga 27 Agustus 2022.(Wa Oded)