GARUT, REALITA INDONESIA.COM – Dalam rangka Semarak Muktamar Muhammadiyah & Aisyiah ke-48, STAIDA Muhammadiyah Garut bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Garut Kota mengadakan tabligh Akbar/Kuliah Umum dengan menghadirkan Prof. Dr H.M. Din Syamsuddin,MA (Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 20025-2010, 2010-2015 pada hari Senin, 14 November 2022
Nampak hadir dalam acara tersebut, Pengurus PDM Garut, PDA Garut, para Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kab. Garut dan PCM Kec. Garut Kota, sesepuh serta para pinisepuh, Ortom dan AUM, guru, mahasiswa/IMM, anggota, kader, pars simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah se Kab.Garut.
Disamping itu acara juga dihadiri oleh Polres Garut, Polsek Garut Kota, Camat, lurah, para RW dan para RT di lingkungan kampus STAIDA Muhammadiyah Garut juga Wakil Bupati Garut H. dr. Helmi Budiman dan DR. Agus Nugraha, M.Pd selaku Rektor STAIDA Muhammadiyah Garut.
Pada kesempatan tersebut Prof. Din Syamsuddin menyampaikan betapa strategisnya acara Muktamar kali ini dengan Tema besar Muktamar yang bertajuk “Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta” dibahas secara mendalam oleh Prof. Din Syamsuddin.
Tokoh kharismatik yang pernah menjadi Ketua Umum MUI dan aktivis internasional antara lain di Center of Dialogue Cooperation (CCDC), Asian Comitte and Religion for people (ACRP), world council ot world islamic Leadershif (WIFL). Beliau mengatakan bahwa masalah kebangsaan menjadi sangat penting untuk dibahas dalam muktamar tersebut, disamping isu-isu strategis keumatan.”. Ujarnya.
Selanjutnya di jelaskan Din Syamsuddin, bahwa hadirnya gerak langkah Muhammadiyah dengan segala elemen yang menyertainya perlu terus dilakukan seiring zaman dan percepatan kemajuan. Begitu pula problem kemanusiaan global adalah tema besar lain yang terus dikaji dan digulirkan melalui muktamar ini, sehingga Muhammadiyah menjadi tidak saja berdedikasi untuk memajukan Indonesia, namun juga ikut serta memperbaiki situasi global untuk kehidupan yang lebih maju.” Ucapnya penuh semangat.
Dalam beberapa sisi, beliau pun secara argumentatif menyebut tentang bagaimana pemahaman tentang bermusyawarah di Muhammadiyah sebagai sesuatu yang perlu terus dipertahankan. Beliau berharap bahwa apa yang telah dilakukan pada permusyawaratan di Muktamar-Muktamar sebelumnya bisa terus dilanjutkan sebagai tata nilai keadaban dalam memilih pimpinan persyarikatan ke depan”Paparnya penuh harap.
Diakhir kuliahnya, tokoh yang sekarang menjadi ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu Jakarta dan bersahaja ini berkenan hadir dengan sang istrinya serta menyampaikan motivasi khususnya kepada Civitas Akademika STAIDA Muhammadiyah Garut dan umumnya kepada seluruh jamaah Muhammadiyah agar PDM Garut segera bangkit menjadi Muhammadiyah yang berkemajuan, dengan menjadikan STAIDA menjadi Universitas Muhammadiyah Garut (UMG) yang berkeunggulan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkemajuan.” Pungkasnya.(Om Danur)