Garut, Realita Indonesia.Com — Tanggal 21 Juni merupakan Hari Krida Pertanian. Peringatan ini didedikasikan bagi para pelaku di bidang pertanian dan ternak.
Peringatan ini juga merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada para petani.
Hari Krida Pertanian menjadi momen untuk meningkatkan perbaikan aktivitas pertanian khususnya dalam bidang produksi pertanian, demi perbaikan ekonomi nasional.
Sementara itu, Ketua KP3 Desa Mekarsari, Linda, berharap momentum Hari Krida Nasional ke-51 ini, para petani bisa sukses dan terus berinovasi untuk menghasilkan pertanian yang berkualitas.
“Harapan saya semoga petani kita sukses dan berinovasi yang bagus idenya, menghasilkan hasil-hasil makanan, pertanian, sayuran yang berkualitas,” tandasnya.
Hal senada dikatakan Tedi Gumilar selaku UPT Pertanian Wilayah IX Kec. Bayongbong menjelaskan, bahwa KP3 Desa Mekarsari Kec. Bayongbong yang diketuai Linda, sudah menggunakan metode cara tanam hidroponik.
Perlu diketahui lanjut dia, dengan menerapkan teknologi budidaya sayuran lewat hidroponik yang sederhana, efektif, efisien tepat guna dan hasil guna, hanya menggunakan media tanam berupa air dan nutrisi dari bahan organic.
“Kelebihan system tanam hidroponik, bisa disimpan di lahan-lahan yang sempit sehingga lebih efektif, terlebih dapat mempercepat hasil panen,” tutur Tedi saat Berkunjung ke KP3 Desa Mekarsasi Desa Bayongbong, Kamis (22/06).
Penerapan metode hidropinik oleh KP3 tersebut, bertepatan dengan Hari Krida Pertanian Nasional ke 51 yang diperingati setiap tanggal 21 Juni. “ini membuktikan, KP3 telah betul-betul menerapkan Harum Madu secara alami dan professional,” imbuhnya.
“Semoga KP3 Desa Mekarsari yang diketuai oleh Linda, lebih sukses, maju dan kontinue melaksanakan kegiatan Marum Madu,” pungkasnya.
(Om Danur)
