Garut, Realita Indonesia.Com – Bupati Garut, Rudy mengungkapkan, membina Sumber Daya Manusia (SDM), selain menggunakan promotif, diperlukan juga langkah preventif dan kuratif, atau dalam hal penyalahgunaan narkoba adalah penegakan hukum maupun rehabilitasi dan pengobatan.
Narkoba merupakan masalah serius yang menjadi musuh negara dan masyarakat. Apalagi, lanjut Rudy, Kabupaten Garut memiliki daerah yang sangat luas, sehingga rentan terjadi penyalahgunaan maupun penyebaran narkoba, khususnya di daerah pesisir pantai.
“Karena berdasarkan Dirjen BNN ini ada pasokan-pasokan tertentu yang ada di daerah pesisir, terakhir kita mendengar dan sangat kaget satu ton sabu ditemukan di perairan Jawa Barat yaitu di daerah Pangandaran,” kata Bupati Rudy Gunawan, ketika memberikan sambutan pada acara Penguatan Pelaksanaan Program Desa Pesisir Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) di Jawa Barat Tahun 2022.
Kabupaten Garut sendiri dipercaya Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi pusat digelarnya kegiatan ini, yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Rabu (3/8/2022).
Rudy mengungkapkan pihaknya selalu menekankan pentingnya hal yang berhubungan dengan langkah preventif dalam rangka mengatasi penyalahgunaan narkoba ini. Sehingga pihaknya bersama kepala desa berkomitmen untuk mewujudkan desa bersinar, dengan melaksanakan secara agresif dan serius.
“Oleh sebab itu saya berharap kepada seluruh kepala desa agar tetap untuk melakukan langkah-langkah konkret di lapangan, lakukan konsolidasi dengan bhabinkamtibmas, dengan para babinsa,” ungkap Bupati Garut.
Bupati menyebutkan, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pihaknya berkewajiban untuk perlindungan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Garut yang dibantu oleh instansi-instansi vertika.
“Sekarang kita ingin memberikan perlindungan terhadap mereka yang sudah usianya remaja, karena sesuatu hal mereka bisa terjerumus terhadap penyalahgunaan narkoba, dan tentu ini akan menjadi persoalan yang harus didirikan satu kesatuan,” ujarnya.
Ia juga memaparkan pihaknya senang bisa bersinergi dengan BNN Kabupaten Garut untuk melakukan pendampingan semua desa bersinar.
“Dan hari ini dilakukan secara konkret, alhamdulillah dipimpin Oleh Pak Jendral Arif yang akan memberikan penerangan kepada kita semua, ini dalam rangka penguatan strategi dan bagaimana hal yang berhubungan dengan desa bersinar untuk lebih efektif dan efesien menangkal hal yang berhubungan dengan peredaran narkoba,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen M. Arif Ramdhani, menuturkan penguatan desa pesisir bersinar dilaksanakan oleh 6 desa di wilayah selatan dari mulai Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Pangandaran, dan Ciamis. Di mana, imbuh Arif, output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah pesisir bisa mempunyai daya tangkal dan bisa memberikan peringatan terhadap hal-hal yang berbau penyalahgunaan narkoba.
“Makanya hari ini kita buat semacam penguatan keenam desa yang sudah menjadi desa bersih dan tangguh terhadap narkoba, biar masing-masing punya rasa memiliki terhadap wilayah di desanya masing-masing,” tuturnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) khususnya di Kecamatan Pameungpeuk bisa berjalan dengan baik, sehingga output Garut bersih dari narkoba bisa terlaksana.(Om Danur)