GARUT, Realita Indonesia.com – Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Garut, yang bertempat di Aula Badan Anggaran pada Senin (25/7/2022) berubah menjadi insiden adu mulut antara Anggota DPRD dengan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah.
Hal ini terlihat dalam sebuah video yang direkam oleh salah satu anggota DPRD Garut.
Awalnya rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan Sekretariat DPRD berjalan kondusif. Namun, salah satu Anggota DPRD Garut Fraksi PDIP Juju Hartati saat melaporkan usulan Renca Peraturan Daerah (Raperda) pada pimpinan mendapatkan sikap yang sangat tidak wajar dan lebih memilih untuk berjalan-jalan keluar daerah.
Sontak Juju Hartati yang juga Ketua Baperpemda tidak terima dengan sikap Ketua DPRD yang sudah menyepelekan usulan yang datangnya dari masyarakat terkait Raperda. Selain emosi Juju yang emosinya memuncak dengan cepat melempar mikrophone ke meja rapat.
Saat melaporkan usulan tiga raperda diantaranya, Raperda Pondok Pesantren, Raperda Pelestarian Budaya Domba Garut dan Raperda Penamaan Jalan. Ketua DPRD hanya menjawab tidak ada anggaran dan lebih memilih merencanakan Banggar untuk study banding ke Bali dan Jakarta.
Juju Hartati anggota Fraksi PDIP, membenarkan insiden tersebut. “Ya, ini kan aspirasi yang datangnya dari masyarakat, terlebih usulan Perda inisiatif ini sangat dibutuhkan. Kan tugas DPRD salah satunya membuat peraturan daerah,” ucap Juju.
Juju menilai, DPRD sekarang terlihat lemah sudah tidak dalam konteks yang benar pro terhadap rakyat.”Ini sudah ngaco, ngaco,” tegasnya.
Menurut Juju, Raperda Ponpes sudah berjalan naskah akademi sudah rampung. Sedangkan Raperda Domba Garut sangat penting terkait pelestarian budaya serta Raperda penamaan jalan, tahun 2021 Garut sudah merampaungkan 33 ruas jalan sehingga diperlukan peraturan daerah penamaan jalan. Yang mana nantinya akan ada APBD buat anggaran pemerilharaan.
Beruntung insiden tersebut segera dilerai oleh salah satu anggota DPRD dari Fraksi PKB Iden Sambas. Seketika rapat banggar berhenti.(Wa Oded)