BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

oleh -3498 Dilihat

Garut , Realita Indonesia.Com – Bertempat di Hotel Santika, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut,Senin (29/05/33) ,Anggota DPR RI Komisi XII dari Fraksi PDI Perjuangan, Dony Maryadi Oekon menginisiasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), lakukan sosialisasi terkait Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas Tahun Anggaran 2023.

Mewakili Dony Maryadi Oekon, Anggota DPRD Kab. Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan menuturkan, bahwa pendistribusian BBM, terutama BBM bersubsidi masih dinikmati kalangan mampu. Untuk itu, BPH Migas mengajak peran aktif masyarakat supaya Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tempat penasaran.

Bahkan, menurut reales Kemenkeu RI, Sri Mulyani bahwa proporsi konsumsi BBM subsidi jenis Pertalite 89 persen itu dikomsumsi oleh orang kaya. Bahkan diatas 80 Persen, solar bersubsidi juga dikomsumsi oleh orang kaya atau orang yang mampu.

Sekarang, melalui system Barcode atau aplikasi My Pertamina, siapa pun pemilik kendaraan mewah, misal Fortuner Fortuner, Pajero atau Alphard, bisa mengajukan untuk mendapatkan BBM subsidi. “Masih banyak pemilik kendaraan mewah di Kab. Garut yang mengisi BBM bersubsidi,” tandas Yudha.

Agar BBM tersebut tepat sasaran, maka pihak pertamina harus membuat filterisasi dalam pembuatan BarCode maupun Aplikasi My Pertamina. ”Kita berharap agar BBM ini tepat sasaran, sehingga uang Negara memlalui BBM tersebut tidak dinikmati oleh orang mampu,” harap dia.

Lanjut Yudha, begitu juga dengan Gas Subsidi, komposisi untuk Garut sebanyak 19 juta tabung untuk memenuhi kebutuhan 276.000 rumah tangga (RT) kurang mampu, namun jika dikalkulasikan jelas terjadi surplus. Kalau kita hitung, seandainya rumah tangga kurang mampu 100 ribu, Negara menyediakan 160 tabung/tahun.

“Padahal konsumsi LPG subsidi rumah tangga maksimal 3 tabung, maka kebutuhan LPG tersebut sebanyak 36 tahun gas per rumah tangga/tahun. Jadi, konsumsi LPG ini banyak yang dipergunakan oleh warga kalangan mampu,” pungkasnya.

Sementara Perwakilan Pertamina Garut, Azam Akbar menjelaskan, sosialisasi sekarang adalah penyampaian regulasi tentang Migas kepada masyarakat Garut. Di mana acara seperti ini sangat bagus, karena manyarakat perlu pemahaman terkait Migas.

Salah satu program subsidi tepat, setiap pembelian kendaraan roda empat tercatat dengan teknologi barcode. Khusus konsumen bio solar, memang kami perlu pencatatan melalui barcode. “Untuk kondisi SPBU, stok BBM aman walaupun ada peningkatan,” jelasnya.(Om Danur)

No More Posts Available.

No more pages to load.