GARUT ,Realita Indonesia.Com — Setelah terjadi bencana banjir bandang beberapa minggu yang lalu, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman melakukan kunjungan ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung yang berlokasi di Jalan Pemuda Raya No. 40, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (2/8/2022).
Dalam kesempatan ini, Wabup Garut menyampaikan bahwa pihaknya berkeinginan agar kedepannya tidak akan ada lagi bencana banjir. Ia meyakini, jika kedepannya pihaknya bisa menyelesaikan permasalahan penyebab banjir secara tuntas, dan berharap hal tersebut bisa terwujud.
Ia juga menuturkan, pihaknya telah melakukan diskusi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait banjir yang sebelumnya terjadi di Kabupaten Garut, yang diduga merupakan efek dari fenonema la nina.
“Jadi walaupun musim kemarau, tapi karena ada pemanasan di laut jadi tetap air masih banyak menguap, kemudian menjadi awan, (kemudian) terjadilah hujan yang sangat deras,” ucap Wabup Garut.
dr. Helmi menerangkan, bersinggungan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Ismail Widadi terkait rencana reboisasi di tahun 2023, bahwa memang masih terdapat banyak hutan yang perlu dilakukan reboisasi, baik hutan milik Perhutani, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), maupun perkebunan.
Ia menambahkan, bahwa kunjungan ini akan ditindaklanjuti ke Perhutani, BKSDA, maupun ke perkebunan yang berada dibawah naungan Badan usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Jadi insya Allah kita terus keliling pak, karena kita punya keinginan bahwa sudahlah banjir kita selesaikan (dan) mudah-mudahan hikmah daripada banjir tahun ini, adalah kita bisa menyelesaikan beberapa proyek (atau) beberapa program yang sempat pelaksanaannya hanya sebagian,” ungkapnya.
Selain itu, terkait penolakan BBWS di Kabupaten Garut, Helmi menyampaikan pihaknya akan turun langsung menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Mari kita sama-sama bersama-sama bersinergi, yang insya Allah nanti pemerintah daerah siap pak bersinergi, saya kemarin juga sudah membentuk tim agar bisa langsung turun ke lapangan ketika bapak-bapak dari BBWS mendapatkan penolakan dari masyarakat,” katanya. (Om Danur)