Garut, Realita Indonesia
Kawasan Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya Kabupaten Garut, terhitung sejak Kamis, 12 September 2024 kemarin mendadak ramai dengan kehadiran peserta Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten (Forkab) Ke-3 Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2024.
Forkab Tahun 2024 dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-41 ini digelar oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Garut, dengan diikuti ribuan peserta/ perwakilan dari 42 Kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
Festival olahraga tradisional ini, secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Nurdin Yana mewakili PJ Bupati Garut yang berhalangan hadir. Selain Nurdin Yana, hadir di festival ini, Ketua Kormi Kabupaten Garut, Hj. Diah Kurniasari, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ade Hendarsyah beserta mantan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan.
Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dalam sambutannya, sangat mengapresiasi pelaksanaan Forkab Ke-3 yang diselenggarakan oleh KORMI Kabupaten Garut. Menurutnya, ada tiga tujuan utama dari festival ini, yaitu melestarikan budaya lokal, menciptakan kebahagiaan bagi masyarakat, serta mempererat tali silaturahmi, khususnya bagi para pegiat olahraga rekreasi di Kabupaten Garut.
“Konteks kegiatan hari ini adalah silaturahmi, bahagia dan orientasi prestasi dan rekreasi, itu yang paling dominan, sehingga disitulah mudah-mudahan kesehatan mereka juga turut terjaga,” kata Nurdin.
Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Garut, Diah Kurniasari dalam kesempatan yang sama menyampaikan, Forkab merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan.
“Tahun ini, pelaksaanan Forkab digelar dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 Tahun 2024,” ucapnya.
Diah menerangkan, Forkab Ke-3 Kabupaten Garut mempertandingkan 6 cabang olahraga tradisional, yaitu Ketapel, Sumpitan, Hadang, Egrang, Tarumpah Panjang, dan Dagongan, serta satu cabang olahraga tambahan yakni Senam KORMI.
“Alhamdulillah, Forkab tahun ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta perwakilan dari seluruh kecamatan di kabupaten Garut. Pesertanya terdiri dari 2 kategori, yaitu kelompok Sekolah Dasar (SD) dan umum,” ujarnya.
Diah menegaskan pentingnya memperkenalkan olahraga tradisional kepada anak-anak, terutama siswa sekolah dasar. “Olahraga tradisional ini harus kita perkenalkan kepada anak-anak kita, khususnya ke anak-anak SD,” tandasnya.
Diah mengapresiasi kehadiran peserta dari 42 kecamatan untuk turut berpartisipasi pada ajang Forkab 2024 ini, kendati tidak semuanya mengikuti cabang olahraga yang dipertandingkan. Seperti, untuk cabor Ketapel yang hanya diikuti oleh 23 kecamatan.
“Ya mungkin kesiapan dari tiap-tiap kecamatan berbeda, mudah-mudahan di tahun depan kecamatan lain yang belum bisa ikut serta.
Forkab menjadi ajang yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengokohkan ikatan sosial serta melestarikan warisan budaya tradisional di Kabupaten Garut,” pungkasnya. WH