Garut, Realita Indonesia.Com — Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengucurkan anggaran sekitar 11,7 Miliar Rupiah untuk satu desa satu rumah di 442 desa dan kelurahan di Kabupaten Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut untuk bisa menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perumahan dan permukiman, karena hal tersebut berhubungan dengan kemanusiaan dan juga dengan kemiskinan. Maka dari itu, Disperkim ke depan bisa terus berinovasi.
“Tentu saya berharap Perkim ke depan karena saya mau segera pensiun ini terus ada sesuatu inovasi, karena kalau ada inovasi di dinas, Bupatinya tidak memberikan ruang untuk anggaran itu juga sulit,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat memberikan sambutannya dalam acara Tabligh Akbar dan Tasyakur Bini’mah dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut (HJG) di lingkup Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut. Acara tersebut berlangsung di Ruang Terbuka Publik (RTP) Disperkim, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (14/03/2023).
Rudy mengungkapkan, sudah sejak lama dirinya meminta kepada Disperkim untuk membuat ruang terbuka publik (RTP) di tengah kawasan kumuh. Namun baru terwujud ketika kepemimpinan Eded Komara dalam membangun Taman Cinunuk pada tahun 2020 lalu.
“Nah itu yang saya inginkan, ada rumah (di lingkungan) kumuh beli ditengahnya, bawahnya digunakan septic tank bersama, atasnya digunakan untuk tempat bermain anak-anak,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengapresiasi langkah dari Disperkim Garut yang kini sudah membuat RTP di kantornya dan bisa dikunjungi oleh masyarakat sekitar.
“Acara ini kan ini baguslah ya, Perkim ini saya (jadikan) contoh jadi kantor yang lebih berwawasan lingkungan lah gitu ada masjidnya ada apanya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disperkim Garut, Ahmad Mulyana, memaparkan, untuk tahun ini ada sekitar 1.800 rumah tidak layak huni (rutilahu) yang akan diperbaiki yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Bantuan Keuangan (Bankeu), Bantuan Provinsi (Banprov), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), hingga dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut. Salah satunya yaitu melalui program Bupati Garut yakni perbaikan 1 rutilahu di 1 desa/kelurahan.
“Nah Alhamdulillah ini juga salah satunya yang dikucurkan oleh Pak Bupati sebesar 11,3 atau 11,7 miliar untuk tahun ini yang programnya satu desa satu rumah se-Kabupaten Garut yang insha Allah ini sudah laucnhing dan uangnya sudah masuk kepada rekening penerima bantuan itu sendiri,” paparnya.
Ia berharap kegiatan hari ini menjadi salah satu bentuk support Disperkim Garut di momen HJG ke-210 dan juga sebagai bentuk tasyakur bini’mah pihaknya yang diberikan Allah kepada Disperkim Garut.
“Nah ini harapan kami, mudah-mudahan ini salah satu batu loncatan ke depannya, untuk menjadi bisa lebih baik, dan lebih membanggakan, dan bisa mempunyai arti bagi masyarakat sekitarnya,” tandasnya.
Ahmad menambahkan, kegiatan hari ini disesuaikan dengan makna HJG ke-210 yakni prestasi, kegembiraan, dan empati. Selain meresmikan Masjid Madinatul Furqon yang berdiri kokoh di Kantor Disperkim Garut, salah satu yang dihadirkan adalah khitanan massal bagi 35 orang anak dan pemberian bantuan sosial sebagai wujud empati dari Disperkim Kabupaten Garut.
“Tadi itu ada bantuan-bantuan yaitu bantuan rutilahu, yang mana ini tidak hanya program pemerintah daerah, tapi bantuan juga diberikan kepada mereka yang terdampak bencana. Baik itu banjir, hidrometeorologi, dan bencana-bencana lainnya. Termasuk bansos, bantuan sembako kepada masyarakat yang memang perlu dan butuh bantuan dari kita,” tutur Ahmad.(Om Danur)