Menko Polhukam menyebut MIT jelas merupakan gerakan kejahatan, bukan keagamaan.


Realita Indonesia – Pemerintah menyampaikan sikap atas teror yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sigi, Sulawesi Tengah. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut MIT jelas merupakan gerakan kejahatan, bukan keagamaan.
Lebih jauh dia menjelaskan, aksi teror yang dilakukan oleh kelompok MIT merupakan upaya mereka membuat situasi Indonesia dan daerah tersebut menjadi tidak kondusif. Tujuannya, sambung Mahfud, tentu saja untuk memecah belah persatuan.
“Ini sebenarnya upaya pihak-pihak tertentu untuk meneror dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dengan tujuan untuk menciptakan kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa,” tuturnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi terkait tindakan yang dilakukann oleh kelompok MIT. Menurutnya, pemerintah akan menjamin keamanan masyarakat seluruh Indonesia, terkhusus di Kabupaten Sigi.
“Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh indonesia, termasuk warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terutama setelah terjadinya tindakan teror dan kekerasan terhadap warga di wilayah itu. Pemerintah mengimbau kepada seluruh warga khsusunya masyarakat Sigi agar tidak terpancing oleh upaya provokasi yang dilakulan oleh pihak tertentu,” katanya.
Keempat korban yang dibunuh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.
Sumber : Sindonews.com
Editor : Realita Indonesia