Lima Produk UMKM Garut Resmi Di Launching Wakil Bupati Dan Kadis Disperindag

oleh -1620 Dilihat
oleh

Realita Indonesia.Com – Bertempat di Gerai Indomart Jalan Ciledug,Kelurahan Kota Kulon,Kecamatan Garut Kota,Kabupaten Garut,Senin 15 Agustus 2022. Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman meresmikan produk Industri Kecil Menengah (IKM).

Launching ini ditandai dengan pembukaan tirai rak produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Wakil Bupati Garut, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana dan Branch Manager (BM) Indomaret Cabang Bandung, Dedi Yusuf Apriadi.

Dalam kesempatan ini, Helmi mengatakan, ini merupakan salah satu langkah maju yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut dengan bekerja sama dengan Indomaret dan para pelaku UMKM dalam rangka menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Garut, terutama dalam hal pemasaran.

Wakil Bupati Garut didampingi Kadis Perindag dan ESDM lainching lima produk IKM Garut.

“Alhamdulillah karena kalau kita lihat produknya Garut banyak sekali kelompok UMKM nya, produk-produk nya sangat banyak,” ucap Wabup Garut.

Ia berharap, nantinya produk hasil UMKM Kabupaten Garut ini dapat dipasarkan di luar Garut, baik itu di wilayah Bandung Raya bahkan ke seluruh Indonesia.

“Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan kemudahan ini untuk belanja di gerai Indomaret untuk mendapatkan produk-produk UMKM Kabupaten Garut,” lanjutnya.

Ia juga berharap, dengan adanya launching ini bisa memicu para pelaku UMKM lainnya di Kabupaten Garut untuk bisa segera melengkapi persyaratan, agar nantinya produk tersebut bisa juga dipasarkan di gerai Indomaret.

5 produk UMKM Garut tembus di gerai Indomart.

“Sehingga bisa lebih luas dan sekali lagi tentu ini mudah-mudahan merupakan pemicu bagi pelaku UMKM untuk lebih punya kinerja, punya semangat yang baik untuk bisa menjadikan produknya bisa dipasarkan termasuk di gerai Indomaret,” katanya.

Sementara itu, Kadisperindag ESDM Garut, Nia Gania Karyana berterimakasih kepada PT. Indomarco yang telah bekerja sama dengan Pemkab Garut dengan menerima produk IKM Kabupaten Garut untuk dipasarkan di gerai Indomaret.

“Kerjasamanya mudah-mudahan lebih intensif dan tidak hanya pada posisi produk, tapi pembinaan yang paling pokok, karena bisa jadi mereka terlena dengan masuknya ke Indomaret, sehingga bisa saja kualitasnya menjadi berkurang, ini yang harus dilakukan,” kata Nia Gania.

Ia memaparkan, dalam kegiatan ini pihaknya me-launching 5 produk asal IKM di Kabupaten Garut yang nantinya akan dijual di gerai Indomaret. Ia menyebutkan, kelima produk tersebut diantaranya adalah Tempe Kojo, Dodol Picnic, Krip Wang, Ceuceu Suka, dan Siomiker (Siomay Kering).

“Mudah-mudahan kelima produk yang sudah masuk ke Indomaret ini menjadi cikal bakal produk-produk yang lain.

Bisa masuk tidak hanya di Indomaret, di Alfamart, Yomart, Yogya, Asia, dan toko modern lainnya,” ucapnya.

Nia Gania mengatakan, hal tersulit dari pemasaran ini adalah bagaimana para pelaku UMKM dapat melengkapi persyaratan berupa izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Halal, dan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Maka dari itu, ia berharap nantinya para pelaku UMKM diberi kemudahan dengan adanya indikator yang bisa ditoleransi, mengingat izin BPOM dan Halal yang cukup sulit didapatkan.

“Kedua indikator ini menjadi bagian penting sebetulnya masuk ke dalam kurasi produk. Harapannya mudah-mudahan Indomaret nanti bisa, lebih memperbanyak CSR untuk penyelesaian BPOM dan halal,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, BM Indomart Cabang Bandung, Dedi Yusuf Apriadi mengatakan, dengan adanya launching ini diharapkan nantinya akan lebih banyak lagi produk UMKM asal Kabupaten Garut yang bisa dipasarkan di Indomaret.

“Agar masyarakat ketika menginginkan atau membutuhkan produk-produk snack lokal, juga sudah tersedia di Indomaret gitu, jadi harapan nya itu bisa terus bersinergilah untuk kedepannya,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, syarat yang harus dilengkapi agar pelaku UMKM bisa memasarkan produknya di gerai Indomaret diantaranya yaitu memenuhi legalitas PIRT dan Halal.

Salah satu pelaku UMKM yang produknya dipasarkan di Indomaret, Iis Suryati (48) mengaku bahwa dirinya telah memproduksi produk kentang mustofa dengan merek Ceuceu Suka ini kurang lebih selama lima tahun.

“Kebetulan saya juga kan catering juga, jadi ini bagian dari catering saya, jadi saya mencoba untuk dipasarkan di luar,” katanya.

Ia berharap, dengan dipasarkan di gerai Indomart ini, produk yang dihasilkannya bisa lebih laris, tidak hanya di Garut namun juga di Indomaret Bandung, maupun seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan untuk produk UMKM yang lain yang belum bisa masuk ke Indomaret bisa masuk, dengan melengkapi dulu legalitasnya, harus ada legalitas dulu yang penting untuk bisa masuk ke Indomart,” tandasnya. (Om Danur)

No More Posts Available.

No more pages to load.