Ketua PJI-D Kabupaten Garut Berharap Sikap Bawaslu Lebih Akomodatif Terhadap Semua Media

oleh -96 Dilihat

 

Exif_JPEG_420

 

 

Garut, Realita Indonesia.com – KegiatanSosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launching Pemetaan Kerawanan dalam rangka menyongsong Pemiihan Bupati dan Wakil Bupati Garut 2024 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut di Hotel Santika, Jl. Raya Cipanas Baru, Tarogong Kaler menuai kritikan dari sejumlah awak media yang hadir meliput kegiatan tersebut.

Kegiatan Bawaslu yang dihadiri Pj Bupati Garut dengan mengundang berbagai elemen masyarakat seperti Perwakilan Perempuan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ormas dan Awak Media sebagai pesertanya tersebut dinilai kurang berkeadilan.
Pasalnya khusus untuk undangan awak Media, pihak panitia Bawaslu terkesan hanya mengundang segelintir orang media saja, sementara media di Garut sangatlah banyak, terbukti dengan hadirnya puluhan kuli tinta ke kegiatan itu, walau mereka sama sekali tidak mendapatkan undangan sebelumnya.

Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia- Demokrasi (PJI-D) Garut, Wena Hanafia menyayangkan kekurang telitian pihak Bawaslu Garut dalam menentukan media-media yang diundang dalam kegiatan tersebut.

“Harusnya Bawaslu Garut jauh-jauh hari berkoordinasi dengan meminta data ke Diskominfo Garut terkait media-media apa saja yang akan mereka undang atau yang lebih bagus lagi undangannya dibuat terbuka, dalam artian undangan Bawaslu berlaku umum bagi seluruh awak media yang ada di Kabupaten Garut,” katanya.

Wena berharap, kegiatan ini bisa menjadi hikmah dan pelajaran berharga bagi Bawaslu kedepannya. Perlu dipahami bahwa Wartawan sudah biasa hadir di setiap kegiatan walau ada atau tanpa undangan, karena sudah menjadi tupoksinya, terlebih kegiatan-kegiatan yang menggunakan anggaran negara seperti halnya kegiatan Bawaslu.

“Idealnya Bawaslu menyambut baik kehadiran awak media, karena dengan semakin banyak media yang hadir dan bermitra maka tugas Bawaslu pun akan semakin ringan dalam memastikan pemilu yang jujur dan berkeadilan,” tutupnya.

Dilain pihak, Ketua Bawaslu Garut, Ahmad Nurul Sahid saat dikonfirmasi para awak media, menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan yang telah terjadi. Ahmad berjanji akan mengonfirmasi kejadian ini dengan jajarannya agar pelaksanaan kegiatan Bawaslu selanjutnya bisa lebih baik lagi.

“Kita akan evaluasi kegiatan hari ini. Jadi bagi media yang tadi tidak ada dalam undangan, kita upayakan untuk kegiatan kedepan akan kita undang. Ya kan ada nama-namanya dan juga no telponnya, nanti kita akan akomodir, kita akan hubungi semuanya jika ada kegiatan seperti ini lagi, atau kalau mungkin kita buatkan acara khusus dengan awak media,” pungkasnya.

(CR 7)

No More Posts Available.

No more pages to load.