GARUT ,Realita Indonesia.Com — Akibat Jebolnya jembatan penghubung dua wilayah yang berada di Sungai Cipeujeuh tepatnya di Kampung Dayeuhandap RW 03 serta Kp Sanding kecamatan Garut Kota diterjang banjir pada 15 Juli Lalu.
Para siswa yang belajar di SDN Kota Kulon Garut Kota, yang berada di Kp. Dayeuhandap terpaksa setiap hari harus menyebrangi sungai.
“ upami uihmah sok kadieu meuntas supados Enggal, tapi upami angkat sakolamah nguriling kajalan raya (Kalau pulang suka nyebrang sungai supaya cepat, tapi kalau berangkat melalui jalan raya),” ujar salah salah seorang siswa saat ditemui awak media di bantaran sungai Cipeujeuh. Kamis (25 Agustus 2022) Siang.
Hal itupun di Amini Endang Suherman salah seorang warga Kp. Dayeuhandap RW 03 yang sedang berada dilokasi tersebut.
“ Mereka hampir tiap hari pulang menyebrangi sungai ini, sejak jembatan penghubung jebol waktu terjadinya banjir,” katanya
Pihaknya berharap, dengan kondisi demikian Pemkab Garut melalui dinas terkait agar bisa membangun kembali jembatan yang sebelumnya sering digunakan aktivitas warga.
“ Ya kami harap Pemkab Garut melalui Dinas terkait bisa peka melihat kondisi tersebut, terlebih anak-anak sekolah yang hampir setiap pulang sekolah memilih untuk menyebrangi sungai lantaran dinilai lebih cepat untuk kembali ke rumahnya,” tutur Endang penuh harap.(Om Danur)