Bupati Berharap Angka Stunting Bisa Ditekan Hingga 12% Di Tahun 2024

oleh -2547 Dilihat

Garut,Realita Indonesia.Com – Bupati Garut, Rudy Gunawan, berharap, dengan adanya transformasi layanan kesehatan primer bagi puskesmas, permasalahan stunting di Kabupaten Garut bisa terkendali dan angka stunting bisa menurun hingga angka 12% di tahun 2024 nanti. dan kami juga ingin stunting dikendalikan,

“Dan Alhamdulillah dengan intervensi yang dilakukan penderita stunting cepat tertangani, dan ada kenaikan berat badan dan diharapkan dalam 3 bulan ke depan ada kenaikan daripada tinggi tubuh. Selasa 23 Agustus 202

Disampaikan Bupati Rudy Gunawan, saat mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), dr. Maria Endang Sumiwi dalam kegiatan evaluasi pendampingan tahap kedua uji coba integrasi pelayanan kesehatan primer bagi puskesmas, puskesmas pembantu/poskesdes (poskesdes), dan kader posyandu Desa Talagajaya dan Desa Wangunjaya yang dilaksanakan di Puskesmas Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Rudy berterimakasih kepada Menkes, Mendagri, dan Mendes PDTT yang telah menunjuk Kabupaten Garut menjadi percontohan transformasi layanan kesehatan primer. Kemudian, ia juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menyehatkan masyarakat Garut agar menjadi generasi emas di tahun 2045.

“Garut sungguh-sungguh menyelesaikan masalah stunting kematian ibu dan kematian bayi, kita juga ingin mengkontruksi hal yang berhubungan dengan bagaimana memberikan layanan yang prima di bidang kesehatan kepada masyarakat terpencil sekalipun,” ungkapnya.

Menurut Bupati Garut, kunjungan ini dalam rangka melihat perkembangan percontohan transformasi layanan kesehatan primer yang sebelumnya telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI.

“Tentu kami menyambut baik ini karena dengan transformasi layanan kesehatan primer, kita dapat menganalisis penyakit-penyakit dan melakukan langkah konkret di posyandu prima yang tentu akan kita bangun di Kabupaten Garut,” ucap Bupati Garut.

Sementara itu, Dirjen Kesmas RI, dr. Maria Endang Sumiwi menyampaikan, dalam kunjungan ini pihaknya memastikan salah satu program prioritas Kemenkes RI yaitu Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer dapat berjalan dengan baik sehingga pelayanan kesehatan dapat sampai ke masyarakat. Kabupaten Garut bersama dengan 9 daerah lain di Indonesia menjadi lokus pilot project program intergasi sistem pelayanan kesehatan primer.

“Tadi kita lihat di puskesmas berjalan dengan baik melalui sistem klaster, bersama Pak Bupati tadi saya melihat di puskesmas ini semua klaster berjalan dengan bertanggungjawab, dan juga sudah memahami ada beberapa yang kita lihat pelayanan menjadi sedikit lebih lama karena harus lebih lengkap,” ucapnya.

Ia berterimakasih kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, serta para puskesmas yang telah membantu program sistem pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Garut bisa berjalan dengan baik.

“Dari sini nanti bulan Oktober kita akan sama-sama dengan sembilan tempat yang lain belajar hasil dari pilot ini untuk memfinalkan transformasi pelayanan primer,” ujarnya.

Kepala UPT Puskesmas Banjarwangi, Mahmud memaparkan saat ini ada dua desa di Kabupaten Garut yang dijadikan sebagai lokus pilot project yaitu Desa Talagajaya dan Desa Wangunjaya, yang terdiri dari dua posyandu prima dan 19 posyandu dusun.

Ia mengungkapkan, sistem pelayanan kesehatan primer ini memiliki perbedaan yang dari pelayanan sebelumnya, dimana pelayanan sebelumnya dilaksanakan berdasarkan unit pelayanan, sedangkan untuk sistem pelayanan kesehatan primer ini berdasarkan klaster. Menurutnya, kendala yang dialami pihaknya adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana.

“Yang keduanya tentang sarpras, dimana sarpras contohnya dua ruas bangunan yang belum memadai dan mudah-mudahan nanti bangunannya disesuaikan standar, sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu sesuai dengan klaster yang ada,” kata Mahmud.

Meskipun begitu, ia optimis bahwa pelaksanaan pilot project intergasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas Banjarwangi bisa berjalan dengan lancar, berkat dukungan yang luar biasa dari Bupati Garut, Rudy Gunawan.(Om Danur)

No More Posts Available.

No more pages to load.